![]() |
Cak.Subhan |
Para ulama mengatakan sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan merupakan fase itqun-minannar atau pembebasan dari api neraka. Sehingga banyak di antara kaum muslimin berlomba-lomba menghidupkan amalan demi meraih fadhillah tersebut.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi perhatian khusus di 10 hari terakhir di bulan Ramadhan ini. Beliau memaksimalkan segala bentuk ibadah dan amal saleh. Apa saja amalan yang dianjurkan pada 10 hari terakhir Ramadhan? Berikut 5 amalan utama yang bisa dihidupkan kaum muslimin:
1. Melakukan Iktikaf.
Sebagaimana Hadis dari Ummul Mukminin Aisyah radhiallahu'anha, beliau
berkata: "Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukan iktikaf
pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan sampai Allah mewafatkan beliau,
kemudian istri-istri beliau melakukan iktikaf setelahnya".
Hadis lainnya dari Aisyah radhiallahu'anha, beliau berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersungguh-sungguh pada sepuluh malam terakhir dengan kesungguhan yang tidak beliau lakukan pada waktu-waktu lainnya". Terdapat pula hadis lain dari Aisyah RA, beliau berkata: "Nabi shallallahu'alaihi wasallam apabila memasuki sepuluh malam terakhir, beliau mengikat sarungnya, menghidupkan malamnya dan membangunkan istri-istrinya (untuk shalat malam)".
Jika di masa pandemik saat ini masjid tidak dibuka untuk umum, maka umat
Islam bisa memanfaatkan rumah sebagai tempat iktikaf. Menurut ulama Syafi'iyah,
seseorang bisa menggelar permadani atau sajadah lalu di dalam rumah atau
membuat panggung kecil atau ruang sebagai pengganti masjid.
Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, sangat dianjurkan untuk
memperbanyak doa pada setiap waktu, terlebih di bulan Ramadhan, dan terutama
lagi pada sepuluh malam akhirnya, di malam-malam ganjilnya.
Adapun doa yang dianjurkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah
seperti yang dikabarkan oleh Ummul Mukminin Aisyah RA berikut ini: "Wahai
Rasulullah, seandainya aku bertepatan dengan malam Lailatul Qadar, doa apa yang
aku katakan? "Beliau SAW berkata, Katakan: "Allahumma innaka 'afuwwun
tuhibbul 'afwan fa'fu 'anni" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf,
dan Engkau menyukai maaf, maka maafkanlah aku".
3. Salat Malam (Qiyamullail).
Qiyamul Lail adalah salat malam yang dikerjakan setelah salat fardhu Isya
hingga terbit fajar. Di bulan Ramadhan, salat malam ini disebut dengan istilah
Qiyam Ramadhan di antaranya salat Tarawih, Witir, Tahajjud dan salat sunnah
lainnya. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang salat
malam di bulan Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap ridha Allah maka akan
diampuni dosanya yang telah lalu". (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
4. Membaca Al-Qur'an.
Ramadhan merupakan bulan Al-Qur'an karena di bulan inilah Allah Ta'ala
menurunkan Al-Qur'an Al-Karim. Sebagaimana firman Allah: "Bulan Ramadhan,
bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara
yang hak dan yang batil)..." (QS. Al-Baqarah: ayat 185) (Baca Juga:
Kencangkan Sarung, Berikut Tips 10 Malam Terakhir Ramadhan)
Membaca Al-Qur'an di bulan Ramadhan sangat ditekankan Rasulullah SAW. Salah
satu keutamaan membaca Quran di bulan Ramadhan adalah dilipatgandakan
pahalanya. Jika 1 huruf diganjar 10 kebaikan (rahmat) dari Allah, maka pada
bulan Ramadhan, ganjarannya bisa sampai 700 kali lipat.
Rasulullah SAW menyifati bulan Ramadhan dengan 'Syahr Muwasah', bulan untuk
saling membantu sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya.
"Mencari-cari dan memperhatikan fakir miskin dan memenuhi kebutuhan orang
yang membutuhkan orang yang membutuhkan adalah ketaatan yang paling utama dan
kebaikan yang paling indah."
Dalam hadis lain dikatakan: "Amalan yang paling dicintai oleh Allah
Ta'ala adalah kebahagiaan yang engkau masukkan ke dalam hati seorang muslim,
atau engkau menyingkirkan darinya kesusahanya, atau engkau mengusir rasa lapar
darinya, atau engkau melunasi utangnya." (HR At-Thabrani)
Demikian 5 amalan utama di 10 hari terakhir Ramadhan. Semoga kita diberi taufik dan hidayah agar bisa menghidupkannya.
Wallahu A'lam